IDKITA berasal dari frasa ID yang dapat diartikan sebagai identitas atau Idea (ide) atau kode negara Indonesia (ISO 3166-2), sehingga IDKITA dapat diartikan sebagai Ide yang diimplemantasikan/diwujudnyatakan sebagai ciri atau identitas kami sebagai bangsa Indonesia. Dengan demikian IDKITA Community senantiasa berupaya agar perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia sedapatnya dimanfaatkan dengan bijaksana oleh siapa saja, sesuai dengan norma , budaya serta ajaran agama yang dimiliki dan dipertahankan oleh leluhur bangsa Indonesia secara turun temurun khususnya bagi generasi muda dan penerus Negara Kesaturan Republik Indonesia.
IDKITA Community secara resmi berdiri pada 11 November 2011 dan kemudian dikenal juga dengan IDKITA Kompasiana sejak bulan Mei 2012. Pada awal pendiriannya merupakan komunitas penulis dan pewarta warga dari situs kompasiana.com yang berasal dari berbagai latar belakang yang bergerak dalam kampanye “Perlindungan Anak dari Penyalahgunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, khususnya internet”. Namun seiring dengan perjalanan waktu, keanggotaan relawan IDKITA Community saat ini terbuka untuk umum.
Adapun jenis kegiatan yang diselenggarakan oleh IDKITA Community adalah melalui kampanye online (menulis melalui kompasiana.com maupun blog pribadi serta situs online lainnya) dan kegiatan Offline, yaitu kegiatan langsung ke masyarakat melalui beberapa program kegiatan, antara lain sosialisasi/penyuluhan, seminar, dialog, workshop/bimtek, konsultasi tentang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan titik berat pada perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.
Para relawan yang mendaftarkan diri secara sukarela tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, terdiri dari kelompok penggerak inti, sukarelawan dan supporting.
Kelompok penggerak inti adalah anggota yang turut serta dalam pendirian IDKITA Community, didalamnya terdiri dari pengurus pusat maupun daerah yang masih aktif hingga saat ini.
Sukarelawan adalah mereka yang mendaftarkan diri secara sukarela tanpa paksaan untuk kemudian dipersiapkan menjadi tenaga sukarela di wilayahnya masing-masing dimana mereka berdomisili.
Sedangkan kelompok supporting, adalah para penulis atau blogger dari berbagai wilayah di Indonesia yang saat ini memberi dukungan penuh terhadap gerakan pemanfaatan internet secara, bijak, sehat, aman dan bermartabat, melalui artikel atau reportase yang memperjuangkan atau paling tidak sebagai contoh untuk berperilaku di dunia maya sesuai norma, budaya, ajaran agama dan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejak berdirinya, IDKITA Community telah melakukan kerjasama (termasuk MOU) dengan berbagai institusi pemerintah, swasta dan masyarakat untuk melaksanakan program kegiatannya.
IDKITA Community, adalah komunitas mandiri bukan badan hukum Yayasan yang memiliki sumber pendanaan tetap atau badan hukum lain yang berorientasi pada profit. Oleh karena itu IDKITA Community tidak berafiliasi atau terikat dengan institusi manapun selama melaksanakan program kegiatannya. Namun demikian, dalam beberapa hal, IDKITA Community melaksanakan kegiatan berdasarkan kerjasama yang dapat didukung oleh sponsor atau berdasarkan MOU yang bersifat tidak mengikat. Dengan demikian IDKITA Community selalu berusaha untuk tetap konsisten sebagai komunitas yang independent yang senantiasa memperjuangkan perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia.
Dalam hal visi, misi dan tujuan dalam perlindungan anak dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), IDKITA Community tidak hanya berbicara perihal masalah perlindungan, pencegahan dan rehabilitasi anak Indonesia dari dampak buruk penyalahgunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, khususnya internet. Namun juga memberikan penyuluhan, pelatihan kepada anak (dalam hal ini pelajar) untuk memanfaatkan TIK untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, bakat dan presetasi mereka. Oleh sebab itu, terdapat beberapa kegiatan IDKITA Community yang memperjuangkan pemerataan pendidikan bagi anak-anak di daerah pedalaman, terpencil dan miskin di Indonesia dengan pemanfaatan sarana dan prasarana TIK.
Sedangkan dalam tujuannya dalam pemberdayaan perempuan, IDKITA Community memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada kaum perempuan Indonesia, baik dalam hal penanganan dan perlindungan anak dalam menghadapi bahaya penyalahgunaan TIK bagi anak dan remaja, IDKITA juga melakukan bimbingan teknis dalam mengupayakan Kemandirian Perempuan Indonesia dalam memanfaatkan perkembangan TIK .
Dalam melaksanakan visi dan misi organisasi, di awal tahun 2015 IDKITA mendirikan IDKITA MEDIA CREATIVE untuk melatih dan memimbing anak dan remaja yang berminat dalam Bidang Desain Garfis, Multi Media, Iklan, Jurnalisme. Untuk memberikan layanan belajar dan konsultasi gratis kepada masyarakat, IDKITA Menyelenggarakan IDKITA LEARNING CENTER khususnya ditujukan kepada orang tua dalam memahami teknologi informasi dan komunikasi yang bertujuan untuk dapat mencegah penyalahgunaan pemanfaatan peralatan dan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi oleh anak dan remaja. Sedangkan untuk menyalurkan bakat, keahlian dan memberikan peluang berusaha bagi generasi muda, IDKITA mendirikan IDKITA ICT DEVELOPMENT sebagai wadah pengembangan proyek aplikasi teknologi informasi dan informasi secara bersama dengan memilih
IDKITA Community, terbuka bagi semua anak bangsa untuk menjadi relawan yang mandiri dengan mengisi form pendaftaran relawan dan memberikan kesempatan bagi semua institusi mapun masyaraklat luas untuk mengajukan permohonan pelayanan IDKITA Community melalui form permohonan atau dapat memanfaatkan fasilitas pelaporan dan konsultasi yang telah disediakan secara online.
