我們只售賣RELX電子煙原裝煙彈,一顆煙彈可以使用3-5天。 提供100%原裝正品RELX煙彈,悅刻菸彈, 各種不同口味齊全,正品RELX專用煙彈現貨快速發貨。 選擇RELX悅刻電子菸煙彈,不要猶豫,按下加入購物車,為你將要到來的時尚和愉快下單!
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) mengimbau masyarakat pengguna internet lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Menurut Ketua PBNU Said Aqil Siroj, dunia maya kini cenderung menjadi “panggung” penyebaran kabar-kabar bohong dan berita-berita palsu untuk mengadu domba antarelemen bangsa serta mengobarkan permusuhan antargolongan.
“PBNU mengimbau netizen untuk bijak dan arif dalam menggunakan media sosial sebagai arena berbagi ilmu dan kebaikan, bukan wahana penyebaran fitnah dan kontes permusuhan,” kata Said Aqil saat menyampaikan refleksi akhir tahun di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (30/12/2016).
“Adu domba dengan kabar-kabar bohong atau HOAX untuk memantik permusuhan tidak sejalan dengan upaya memupuk persatuan nasional yang sudah diletakkan dasar-dasarnya oleh founding fathers,” sambungnya.
Ia menambahkan, gerakan melek digital atau digital literacy perlu digalakkan. Termasuk melalui instrumen pendidikan formal, agar dunia maya berfungsi konstruktif sebagai agen kohesi sosial.
PBNU menilai, pemerintah gagap membangun counter-narrative, sehingga radikalisme tumbuh subur di dunia maya.
“Moderatisme dan toleransi digempur setiap hari oleh tayangan dan konten radikal yang begitu mudah disebar dan viral di media sosial,” ujar Said Aqil.
Ia mencontohkan topik mengenai Pilkada DKI Jakarta dan konflik Timur Tengah menjadi kabar-kabar yang dieksploitasi sebagai “bahan bakar” untuk menyulut benih-benih perpecahan antarelemen bangsa.
“Polarisasi tersebut melibatkan penggunaan sentimen SARA untuk tujuan politik, yang sesungguhnya berbahaya bagi kelangsungan sendi-sendi konsensus nasional,” tuturnya.
Sumber : Kompas.com, Jumat, 30 Desember 2016 | 16:23 WIB
Foto : KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
6 September 2021
30 Desember 2016
30 Desember 2016
30 Desember 2016