我們只售賣RELX電子煙原裝煙彈,一顆煙彈可以使用3-5天。 提供100%原裝正品RELX煙彈,悅刻菸彈, 各種不同口味齊全,正品RELX專用煙彈現貨快速發貨。 選擇RELX悅刻電子菸煙彈,不要猶豫,按下加入購物車,為你將要到來的時尚和愉快下單!
Dipenghujung tahun 2014, terhitung mulai bulan September 2014. IDKITA Community, mengagendakan beberapa kegiatannya di luar pulau Jawa, khususnya di wilayah Tengah dan Timur Indonesia. Salah satunya menindaklanjuti kegiatan di Kabupaten Maros pada bulan Agustus 2014, dan melaksanakan kegiatan di provinsi Maluku, khususnya di Kabupaten Buru Selatan.
Dalam mempersiapkan kunjungan kedua ke Kabupaten Maros pada bulan September 2014, untuk menindaklanjuti pengembangan rumah belajar kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara lokal, yang dikelola PUSTEKKOM (Pusat Teknologi dan Komunikasi Pendidikan) kemdikbud.
Kegiatan ini terpaksa dijadwal ulang di akhir bulan Oktober, mengingat perlu adanya persiapan dan memerlukan koordinasi lebih lanjut bersama internal PUSTEKKOM, pemda Maros, Relawan TIK/Blogger Maros dan beberapa institusi/komunitas lain yang turut diundang untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan ini.
Karena adanya penjadwalan ulang di Kabupaten Maros tersebut, Koordinator IDKITA memutuskan untuk memanfaatkan waktu yang sudah dialokasikan untuk meninjau beberapa titik sekolah di kota ambon yang telah memanfaatkan TIK dan melakukan pengumpulan data awal, kondisi sarana dan prasarana internet, perliaku masyarakat dalam memanfaatkan internet, pemenuhan smartphone dan beberpa indikator lain sebagai bahan kajian untuk kegiatan berikutnya di Kota Ambon.
Kunjungan ke kota Ambon ini juga, sebagai persiapan untuk melanjutkan perjalanan ke pulau Buru, tepatnya Kabupaten Buru Selatan pada awal Oktober 2014. Untuk melakukan survei dan studi kelayakan, baik untuk penyelenggaran percontohan Pendidikan Layanan Khusus (PLK) maupun untuk melihat lebih jauh sarana dan prasarana akses internet untuk menjangkau kecamatan maupun desa.
Sebenarnya kegiatan di kota Ambon, telah lama dipersiapkan, namun belum dimasukan dalam prioritas kegiatan, mengingat yang ditargetkan pengurus IDKITA Community adalah beberapa pulau atau kabupaten (kepulauan) di luar Ibu Kota Provinsi Maluku ini dalam rangka pengembangan proyek percontohan Pendidikan Layanan Khusus (PLK) untuk daerah terpencil, pedalaman dan berlatar belakang masyarakat miskin.
***
Pendeta DR. I.W.J. Hendriks, M.Th (kanan) dan Pendeta Dr. H. Talaway., M.Th (kiri)
Dalam kunjungannya ke Ambon pada tanggal 22 September 2014, Koordinator IDKITA sempat bertemu dan berdialog bersama mantan ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pendeta DR. I.W.J. Hendriks, MTh yang kemudian ditindaklanjuti dengan sosialisasi dan pembekalan kepada mahasiswa jurusan Teologi Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM).
Kebetulan saja, karena setiap hari Rabu, terdapat kegiatan khusus dalam pembekalan kepada Mahasisawa jurusan Teologi, maka kegiatan disepakati pada hari Rabu, 23 September 2014, pukul 10.40 WIT.
Tiba dilokasi lebih awal, Koordinator IDKITA diperkenalkan terlebih dahulu dengan dekan fakultas teologi UKIM, Pendeta Dr. H. Talaway, M.Th, dan melakukan dialog singkat sebelum melaksanakan kegiatan sosialisasi dan dialog dengan mahasiswa.
Memasuki ruangan serba guna UKIM, ruangan telah dipenuhi mahasiswa, adapula yang duduk dilantai atau berdiri. Kegiatan yang diawali dengan ibadah singkat tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh koordinator Nasional IDKITA.
Mahasiswa Fak. Teologi UKIM yang Memenuhi Ruangan Serba Guna UKIM
Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya sosialisasi atau pembekalan kepada Mahasiswa adalah untuk memberikan masukan dan pemahaman tentang berbagai masalah pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, khususnya Internet. Dengan harapan agar para calon “Pelayan Tuhan” tersebut dapat membekali dirinya untuk dapat bersikap dalam menghadapi dampak penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi baik pada saat ini maupun di masa depan.
Materi yang dipaparkan oleh Koordinator Nasional IDKITA, diharapkan juga dapat menjadi masukan ketika nantinya mereka terjun ke masyarakat, sehingga dapat ikut memberikan pemahaman, solusi maupun pencegahan kepada masyarakat untuk terhindar dari penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya internet, sekaligus dapat memanfaatkan perkembangan TIK tersebut secara tepat, bijaksana, aman dan berguna bagi dirinya sendiri dan sesamanya.
Mahasiswa Yang Serius Mengikuti Pembekalan
***
Dalam penyampaian materi, beberapa hal yang dikemukakan antara lain tentang perilaku umum masyarakat dalam pemanfaatan internet khususnya generasi muda, dampak pornografi (termasuk sexting), bahaya dan modus para predator online termasuk pedofilia, keamanan dan privasi dalam menggunakan smartphone dan internet, aturan main di internet (netiket), peraturan perundangan-undangan yang terkait dengan pemanfaatan TIK dan dampak penyalahgunaan TIK lainnya terhadap degradasi moral generasi muda bangsa.
Mengingat waktu yang dialokasikan hingga pukul, 12:00 WIT, beberapa materi lainnya terpaksa disampaikan secara singkat walaupun mahasiswa terlihat serius dan antusias mengikuti, kegiatan harus diakhiri pada pukul 12:30.
Diakhir pembekalan, Koordinator IDKITA menitipkan pesan, bahwa pentingnya untuk menjaga perilaku selama menggunakan Internet, jangan sampai track record yang kurang baik di internet dikemudian hari dapat menjadi batu sandungan bagi seorang pelayan Tuhan yang seharusnya menjadi teladan dan panutan masyarakat khususnya jemaatnya.
Foto : Koleksi IDKITA
20 Maret 2016
13 Mei 2015
16 Februari 2015
16 Februari 2015