我們只售賣RELX電子煙原裝煙彈,一顆煙彈可以使用3-5天。 提供100%原裝正品RELX煙彈,悅刻菸彈, 各種不同口味齊全,正品RELX專用煙彈現貨快速發貨。 選擇RELX悅刻電子菸煙彈,不要猶豫,按下加入購物車,為你將要到來的時尚和愉快下單!
Kegiatan ini sebenarnya sudah diajukan sejak bulan Mei 2014, namun baru dapat direalisasikan pada bulan Juni 2014. Adapun peserta yang hadir dari kalangan orang tua dengan tujuan untuk mendapat masukan tentang dampak penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi di kalangan anak dan remaja, membangun diskusi mengenai “pareting” maupun “grandparenting” terhadap anak dalam penyaluran bakat dan prestasi mereka dalam pemanfaatan TIK, sekaligus memberikan beberapa masukan yang mencakup pencegahan, penanggulangan, pelaporan terhadap indikasi penyalahgunaan TIK dikalangan anak dan remaja.
IDKITA berusaha menjelaskan secara sederhana mungkin karena yang hadir sebagain berusia di atas 60 tahun. Oleh karena itu sosialisasi dan diskusi yang dibangun juga menekankan pada “Grandparenting”, dimana “kakek” atau “nenek” yang turut terlibat dalam pengasuhan “cucu-cucu” mereka dapat melakukan pengawasan dengan pendekatan yang lebih humanis bukan “kemanjaan”, terlebih untuk menanamkan nilai-nilai agama, budaya, norma dan etika leluhur bangsa yang telah diterima dan diturunkan dari generasi ke generasi untuk membentengi anak dari pengaruh buruk pergaulan dari penyalahgunaan pemanfaatan TIK. Sehingga sosialisasi dan dialog atau diskusi ini tidak hanya membahas secara teknis namun juga secara psiklogis dan khususnya dalam tinjauan pendidikan kerohanian.
Pada kesimpulannya Tim IDKITA menyampaikan bahwa ke depan, komunitas lebih banyak akan berbicara bagaimana memanfaatkan TIK secara baik agar dapat meingkatkan pengetahuan, bakat dan prestasi anak, namun tidak mengesampingkan pesan moral agar anak dapat membentengi dirinya dari pengaruh buruk penyalahgunaan TIK.
Kerjasama ini akan dibangun terus dengan berbagai stakeholders yang secara bersama-sama terpanggil untuk melaksanakan berbagai kegiatan untuk kemajuan pemanfaatan TIK di Indonesia. Dimana saat ini, IDKITA beberapa kali mengajak keterlibatan PT Indosat Tbk dan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dalam berbagai kesempatan.
Sedangkan kepada orang tua, komunitas IDKITA akan memberikan pembekalan bagaimana mengupayakan pencegahan dan pendidikan secara mandiri kepada anak di rumah agar pemanfaatan TIK lebih di arahkan ke arah yang lebi positif yang tentu saja diharapkan upaya tersebut dapat menjadi Family Project. Kegiatan ini, akan didukung oleh beberapa praktisi dan profesional di bidang Psikologi secara berkesinambungan.
Saling bantu, keterbukaan, membangun diskusi yang sehat bukan saling mencurigai di dalam keluarga adalah salah satu cara yang cukup tepat. Semua itu untuk mencapai tujuan utama agar anak tetap harus dikawal dengan pendidikan budi pekerti, pemahaman dan mengamalkan ajaran Agama, Budaya, Etika dan Moral yang menjadi ciri khas bangsa yang seharusnya dapat dipertahankan dan dilestarikan. Perkembangan Teknologi dan Informasi tidak pada tempatnya dimanfaatkan untuk meniadakan semua itu..
Semoga..
*Ditayangkan di Kompasiana, pada tanggal 24 June 2014 | 17:47
20 Maret 2016
13 Mei 2015
16 Februari 2015
16 Februari 2015