Kamis , 28 Januari 2021
  • Home
  • Kontak Kami

IDKITA Community

Hentikan Kekerasan Pada Anak
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
    • Pendaftaran Sukarelawan
    • Permohonan Kegiatan
    • Konsultasi dan Pengaduan
  • kegiatan
  • Artikel
  • Berita
  • Tutorial
    • Parenting Control
    • Tips dan Trik
  • Parenting
    • Artikel Parenting
    • Aplikasi Parenting Control
      • Aplikasi Android
      • iOS
      • Blackberry
      • Windows Phone
  • Galeri Video
  • FAQs
    • FAQ Pedofilia
Artikel
  • PBNU Minta Publik Bijak Gunakan Medsos
  • Jokowi Ingin Ada Kampanye Masif untuk Penggunaan Medsos yang Positif
  • Menkominfo: Hampir 800 Ribu Situs Sebar Hoax di Internet
  • Jokowi Minta Hukum Tegas dan Keras untuk Penebar Kebencian di Medsos
  • Jokowi Perintahkan Evaluasi Media Online Penebar Hoax dan Provokasi
  • Kasus Asusila Kediri: Terdakwa Dapat Dikenakan Penggabungan Tindak Pidana Selama 20 Tahun
  • Tangani Masalah Yuyun Jangan Tergesa-gesa dan Asal-asalan!
You Are Here: Home » Artikel » Amankan Anak Menggunakan Smartphone Dengan “NQ Family Guardian”

Amankan Anak Menggunakan Smartphone Dengan “NQ Family Guardian”

Posted by :Deasy Maria Posted date : 10 Desember 2013

Aplikasi Mobile “parenting Control” saat ini memang  sudah cukup banyak dikembangkan untuk dapat digunakan di beberapa operating sistem mobile. Tergantung setiap orang tua memilihnya untuk digunakan dalam mengamankan dan megawasi anak dalam memanfaatkan smartphone.

Salah satu aplikasi yang sudah teruji dan memiliki fitur yang cukup lengkap dan terkemuka saat ini adalah NQ Family Guardian.  Aplikasi ini diperkenalkan oleh Indosat dalam kegiatan “Workshop Parenting Control”, yang diselenggarakan di Gedung Indosat, Jakarta, pada Sabtu, 7 Desember 2013.

Kegiatan “Workshop Parenting Control”  ini terselenggara atas kerjasama KOWANI (Kongres Wanita Indonesia) dan IDKITA Kompasiana dengan dukungan PT Indosat dan di buka secara langsung oleh Ketua Umum KOWANI, Ibu Dewi Motik.

1386522401373232407

Inilah aplikasi yang direkomendasi oleh Indosat sebagai kepedulian mereka terhadap masalah penyalahgunaan Smart Phone di kalangan anak dan remaja. Indosat telah melakukan kerjasama dengan NQ Mobile untuk memberikan harga berlangganan aplikasi ini dengan harga yang murah bagi pelangganan Indosat (tentunya yang dgunakan pada smartphone anak), yaitu Rp. 5.000/bulan per smartphone.  Untuk operator lain dikenakan biaya US $ 4,99 per bulan atau US $ 34.99/tahun untuk setiap smartphone yang dipasang aplikasi ini.

Bagi pengguna android, jika anda ingin mencoba aplikasi ini, diberikan waktu selama satu bulan untuk mencobanya.

1386522490669802907

Dalam paparanya, nara sumber Indosat, Ibu Ine,  menerangkan beberapa fitur yang menjadi kelebihan aplikasi ini.

Mengantur dan Memomonitor Panggilan dan Pesan pada smart phone anak.

    1. Anda dapat memblokir nomor-nomor telepon tertentu baik yang telah ada di Contact list, Call/Messages  history maupun memasukan nomor yang diinginkan secara manual.
    2. Anda dapat memantau telepon masuk dan keluar
    3. Anda dapat membaca pesan teks yang dikirim maupun di terima sang anak.
    4. Anda dapat menentukan kapan waktunya anak dapat menggunakan fungsi telepon dan sms. Dalam hal ini orang tua dapat mengatur jadwal dimana anak dapat melakukan dan merima telepon dan kapan saja mereka dapat merima dan mengirimkan  SMS.

1386521247882464985

Memantau Lokasi Anak Anda

    1. Anda dapat memantua lokasi anak secara real time
    2. Anda dapat memeriksa history lokasi mana saja yang pernah dikunjungi anak (tracking history)
    3. Anda dapat meminta lokasi anak saat ini  dengan meminta menekan tombol Check-in (anda dapat menerima pesan lokasi melalui HP anda juga, sebelum membuka peta lokasi)
    4. Anda dapat menerima panggilan emergency ketika anak menekan tombol Panic jika sesuatu terjadi pada mereka  (anda dapat menerima pesan lokasi melalui HP anda juga, sebelum membuka peta lokasi)

13865220901402622384

Memantau Album Foto (Camera) Anak

Kapan saja anda memeriksa foto atau gambar yang disimpan oleh anak anda ketika mereka mengambil foto/gambar tersebut menggunakan kamera pada smartphone.

13865214991833029038

Memantau dan Mengatur Keamanan Anak Dalam Berselancar

    1. Menentukan aplikasi web browser yang dizinkan
    2. Memantau web browser history anak anda
    3. Memblokir kategori website menggunakan web Filter yang sudah disediakan
    4. Memblokir alamat web tertentu secara manual

13865215691312264228

Mengatur Aplikasi Mobile yang Aman untuk Anak

    1. Menentukan aplikasi mana saja yang boleh digunakan oleh anak
    2. Memblokir aplikasi yang anda rasa “berbahaya” atau tidak perlu digunakan oleh anak
    3. Membatasi atau mencegah anak menambah aplikasi barua pada smartphone anak

13865216112121928637

13865222242128707264

Proses Install

    1. Download NQ Family Guardian pada Smartphone Anak
    2. Ikuti proses aktivasi secara bertahap.
    3. Pada saat mendaftar akan diminta email dan password, dapat didaftar langsung saat mengikuti langkah demi langkah yang ada saat menginstall pada smartphone anak,  atau mendaftarkan diri terleih dulu melalui https://family.nq.com/user/register.do (setelah mendaftar email orang tua harus di verifikasi)
    4. Setelah berhasil membuat akun dan login pada smartphone anak, akan diminta no telepon orang tua menerima beberapa notifikasi jika anak menekan tombol check in atau panic

13865227001504702225

Bagaimana Orang Tua Memantau Aktivitas Anak?

Laporan aktvitas dan monitoring yang dijelaskan di atas berbasis web, dapat diakses melalui alamat https://family.nq.com/loginForm.do dengan terlebih dahulu memasukan alamat email dan password yang telah di buat.  Melalui web ini juga, orang tua dapat merubah perubahan pengaturan (setting) tanpa harus dilakukan pada smartphone anaknya.

Apakah Anak dapat Uninstall Aplikasi ini?

Sesuai prosedurnya, jika anak ingin membuang aplikasi ini dari smartphonenya, dia harus memasukan alamat email dan password orang tua sesuai proses pendaftaran di atas. Walau demikian banyak cara yang dapat dilakukan anak, agar tidak terawasi oleh orang tua. Oleh karena itu menurut mas Valentino , sebagai nara sumber IDKITA Kompasiana sebaiknya anak diberitahu alasan mengapa aplikasi ini dipasang oleh orang tua. Perlu dilakukan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. untuk melakukan pengaturan fitur disesuaikan dengan usia anak, seperti juga disediakan oleh Aplikasi ini untuk beberapa kelompok usia.

Tidak semua fitur harus diaktifkan, namun semua ini dikembalikan ke orang tua,  karena terdapat beberapa fitur yang memang diperlukan seperti tombol panic atau check in untuk melaporkan posisi anak secara real time

Mas Valentino juga menambahkan, bahwa aplikasi seperti ini dapat saja disalahgunakan oleh orang dewasa didalam melakukan penyadapan terhadap orang dewasa lainnya. Oleh karena itu, beliau mengingatkan untuk memanfaatkan aplikasi yang sejenis, peting untuk memperhatikan hukum yang berlaku di Indonesia, antara lain penyadapan dan hak-hak privasi.

Penanganan Anak yang Bermasalah dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Selian membahas soal Aplikasi Parenting Control, kegiatan ini juga mendatangkan dua orang Psikolog,  asisten Dr. Inneke, yaitu Bapak Yeremia dan Bapak Bayu.  Mereka berdua memaparkan beberapa hal yang terkait dengan masalah kecanduan smartphone pada anak dan remaja, dimana terungkap (menurut penelitian mereka), anak perempuan justeru lebih kecanduan daripada anak laki-laki..

Dijelaskan pula pengaruh pornografi terhadap tumbuh kembang anak, dan beberapa cara penanganan anak dan remaja yang bermasalah dengan penyalahgunaan internet pada khususnya.

13865225651827864228

***

Menanggapi pelaksaaan kegiatan ini, KOWANI (Kongres Wanita Indonesia), akan melakukan kegiatan yang sama dalam waktu dekat ini dan akan menghimpun lebih banyak lagi orang tua yang peduli tentang pemanfaatan Teknologi Informasi dan Kommunikasi (TIK) di Indonesia, baik dalam mencegah penyalahgunaannya maupun untuk dapat dimanfaatkan secara cerdas, kreatif dan produktif seperti yang telah dicanangkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika.

Ilustrasi (family.nq.com)

*Ditayangkan di Kompasiana, pada tanggal 09 December 2013 | 00:13

Sebagian Besar Siswa SD Sudah “Biasa” Melihat Konten Porno di Internet
Mangan Ora Mangan Sing Penting Connect

About Deasy Maria

Sekjen IDKITA

Related posts

  • Kasus Asusila Kediri: Terdakwa Dapat Dikenakan Penggabungan Tindak Pidana Selama 20 Tahun

    Kasus Asusila Kediri: Terdakwa Dapat Dikenakan Penggabungan ...

    23 Mei 2016

  • Tangani Masalah Yuyun Jangan Tergesa-gesa dan Asal-asalan!

    Tangani Masalah Yuyun Jangan Tergesa-gesa dan Asal-asalan!

    7 Mei 2016

  • #NyalaUntukYuyun: Perangi Kekerasan Seksual Pada Anak!!

    #NyalaUntukYuyun: Perangi Kekerasan Seksual Pada Anak!!

    4 Mei 2016

  • Dialog Penanganan Kekerasan Online Pada Anak dan “Sex Tourism”

    Dialog Penanganan Kekerasan Online Pada Anak dan ...

    20 Maret 2016

  • blogger
  • youtube
  • twitter
  • rss
  • googleplus
  • facebook
  1. Popular
  2. Recent
  • Talkshow Pemanfaatan TIK di Mall Taman Anggrek Jakarta

    Talkshow Pemanfaatan TIK di Mall Taman Anggrek Jakarta

    5 Agustus 2014
  • Ancaman Gangguan Kepribadian Karena Online

    Ancaman Gangguan Kepribadian Karena Online

    24 November 2012
  • IDkita Menyambut Hari Ibu Nasional 2012

    IDkita Menyambut Hari Ibu Nasional 2012

    17 Desember 2012
  • Persiapan Seminar Hari Ibu Nasional 2012

    Persiapan Seminar Hari Ibu Nasional 2012

    26 November 2012
  • IDKita Kompasiana Dan Pustekkom Dikbud

    IDKita Kompasiana Dan Pustekkom Dikbud

    19 September 2012
  • PBNU Minta Publik Bijak Gunakan Medsos

    PBNU Minta Publik Bijak Gunakan Medsos

    30 Desember 2016
  • Jokowi Ingin Ada Kampanye Masif untuk Penggunaan Medsos yang Positif

    Jokowi Ingin Ada Kampanye Masif untuk Penggunaan Medsos yang Positif

    30 Desember 2016
  • Menkominfo: Hampir 800 Ribu Situs Sebar Hoax di Internet

    Menkominfo: Hampir 800 Ribu Situs Sebar Hoax di Internet

    30 Desember 2016
  • Jokowi Minta Hukum Tegas dan Keras untuk Penebar Kebencian di Medsos

    Jokowi Minta Hukum Tegas dan Keras untuk Penebar Kebencian di Medsos

    30 Desember 2016
  • Jokowi Perintahkan Evaluasi Media Online Penebar Hoax dan Provokasi

    Jokowi Perintahkan Evaluasi Media Online Penebar Hoax dan Provokasi

    30 Desember 2016
  1. Recent Posts

    • PBNU Minta Publik Bijak Gunakan Medsos

      PBNU Minta Publik Bijak Gunakan Medsos

      30 Desember 2016
    • Jokowi Ingin Ada Kampanye Masif untuk Penggunaan Medsos yang Positif

      Jokowi Ingin Ada Kampanye Masif untuk Penggunaan Medsos yang Positif

      30 Desember 2016
    • Menkominfo: Hampir 800 Ribu Situs Sebar Hoax di Internet

      Menkominfo: Hampir 800 Ribu Situs Sebar Hoax di Internet

      30 Desember 2016
    • Jokowi Minta Hukum Tegas dan Keras untuk Penebar Kebencian di Medsos

      Jokowi Minta Hukum Tegas dan Keras untuk Penebar Kebencian di Medsos

      30 Desember 2016
    • Jokowi Perintahkan Evaluasi Media Online Penebar Hoax dan Provokasi

      Jokowi Perintahkan Evaluasi Media Online Penebar Hoax dan Provokasi

      30 Desember 2016
  2. News in Pictures

    PBNU Minta Publik Bijak Gunakan Medsos
    Jokowi Ingin Ada Kampanye Masif untuk Penggunaan Medsos yang Positif
    Menkominfo: Hampir 800 Ribu Situs Sebar Hoax di Internet
    Jokowi Minta Hukum Tegas dan Keras untuk Penebar Kebencian di Medsos
    Jokowi Perintahkan Evaluasi Media Online Penebar Hoax dan Provokasi
    Kasus Asusila Kediri: Terdakwa Dapat Dikenakan Penggabungan Tindak Pidana Selama 20 Tahun
    Tangani Masalah Yuyun Jangan Tergesa-gesa dan Asal-asalan!
    #NyalaUntukYuyun: Perangi Kekerasan Seksual Pada Anak!!
    Dialog Penanganan Kekerasan Online Pada Anak dan “Sex Tourism”
    IDKITA Mengisi Workshop EMAX Tentang Waspada Cyber-Bullying Terhadap anak
    HUT IIDI ke 60: IDKITA Bersama KOMNASPA Mengisi Seminar Tentang Kekerasan Anak
    IDKITA Bersama IWAPI Jawa Tengah Membahas Masalah Kekerasan Anak
    Darurat Nasional Kejahatan Seksual Terhadap Anak di Indonesia
    Justeru MA yang Mengancam Terjadinya “Kiamat” Internet di Indonesia
    Dibalik Kisah Sebuah Sekolah “Kumuh” di Tengah Kota Ambon
    Memahami Cyberbullying dan Cyberstalking Secara Sederhana
    Sosialisasi Pemanfaatan TIK di Universitas Kristen Indonesia Maluku
    Tidak Semua Pedofil Memiliki Gangguan Jiwa
    Indar Atmanto di Mata Saya
  3. Popular Posts

    • Talkshow Pemanfaatan TIK di Mall Taman Anggrek Jakarta

      Talkshow Pemanfaatan TIK di Mall Taman Anggrek Jakarta

      5 Agustus 2014
    • Ancaman Gangguan Kepribadian Karena Online

      Ancaman Gangguan Kepribadian Karena Online

      24 November 2012
    • IDkita Menyambut Hari Ibu Nasional 2012

      IDkita Menyambut Hari Ibu Nasional 2012

      17 Desember 2012
    • Persiapan Seminar Hari Ibu Nasional 2012

      Persiapan Seminar Hari Ibu Nasional 2012

      26 November 2012
    • IDKita Kompasiana Dan Pustekkom Dikbud

      IDKita Kompasiana Dan Pustekkom Dikbud

      19 September 2012
  4. Kontak Kami

    Email :
    info@idkita.or.id
    Pengaduan/Konsultasi:
    aduan.idkita@gmail.com
    Phone (SMS) : 081328506987

    Konsultasi :
    valentino@idkita.com
    BB : 2BA9795D
    WA: 081212974432 (Konfirmasi Melalui SMS)
    Waktu : 18:00 - 22:00 WIB
  • blogger
  • youtube
  • twitter
  • rss
  • googleplus
  • facebook
© Copyright 2013, IDKITA Community All Rights Reserved. | Powered by WordPress | Designed by Idkita