我們只售賣RELX電子煙原裝煙彈,一顆煙彈可以使用3-5天。 提供100%原裝正品RELX煙彈,悅刻菸彈, 各種不同口味齊全,正品RELX專用煙彈現貨快速發貨。 選擇RELX悅刻電子菸煙彈,不要猶豫,按下加入購物車,為你將要到來的時尚和愉快下單!
Jangan meremehkan kesempatan kecil yang muncul di hadapan kita. Ingat, seringkali kesempatan kecil merupakan awal dari kesuksesan yang besar!”
(Andrie Wongso)
Quote yang sangat pas, seperti yang dilakukan oleh sukarelawan IDkita asal Pematang Siantar ini, Elvini, yang dengan pedenya memanfaatkan kesempatan berpresentasi dalam bus saat pulang dari tempat pengajian yang diadakan kantornya bekerja. Sebetulnya dia berencana untuk presentasi mengambil waktu sela saat pengajian, namun demi dilihatnya kondisi yang tidak memungkinkan, dengan cepat otaknya berputar, membagikan materi kepada orang tua yang menjadi target operasinya (duh kayak detektif aja nih :D). Nah, begitu semua berkumpul dalam bus, baru dia angkat bicara.
Pengajian bulanan yang dilaksanakan pada Hari Rabu, 27 Juni 2012 ini menjadi program tujuan dimana IDkita berusaha mengenalkan gerakan internet sehat dan aman. Pada komunitas-komunitas kecil inilah sasaran pengenalan IDkita.
Pada awalnya, Elvini mengajak para orang tua, khususnya yang punya anak ABG, untuk membaca materi yang dibagikan. Demi dilihatnya ibu-ibu yang asyik sms-an atau bbm-an, segera saja timbul ide membagikan materi yang sudah dipersiapkannya. Menurut kebiasaannya, jarang ada yang membaca artikel serius dengan serius dan detil. Nah, sama juga dengan yang dialami saat itu, hanya beberapa gelintir yang serius membaca. Namun dari segelintir orang inilah, yang akhirnya karena keingintahuannya membuat Elvini menerangkan panjang lebar maksud dan tujuannya mengenalkan internet sehat dan aman.
Di dalam bus bertuliskan “Bridgestone Sumatra” itu, Elvini menjelaskan bagaimana internet sudah begitu merambah hingga kamar tidur anak-anak, melalui smartphone yang mereka miliki. Hal ini kemudian jadi mengkhawatirkan ketika tenyata internet lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang bersifat negatif. Banyak kasus yang kerap terjadi, kejadian kriminal terkait dengan penyalahgunaan internet, fesbuk misalnya. Elvini juga menekankan bahwa banyak orang tua yang tahu dengan apa yang terjadi pada anak-anak, tetapi tidak tahu mesti bagaimana, lalu akhirnya memilih tidak mau tahu. Karena merasa gagap teknologi lantas anak-anak cenderung tanpa pengawasan. Ini diamini oleh para penumpang bus yang tak lain adalah anggota pengajian staf dan pimpinan PT Bridgestone Sumatra Rubber Estate.
Setelah disebutkan contoh-contoh real dari kasus-kasus penyalahgunaan internet yang banyak terjadi, pembicaraan menjadi semakin seru. Sayangnya perjalanan yang memakan waktu 40 menit tersebut segera berakhir. Rasanya masih sangat kekurangan waktu, apalagi melihat para orang tua ini antusias mendengarkan dan merespon. Bahkan mereka sangat berterima kasih kepada Elvini, sampai mendoakan bahagia dunia akhirat, enteng jodoh, murah rejeki dan sebagainya. Amin untuk doa-doanya ya, Elvini 😉
Ini cerita sekelumit perjuangan sukarelawan Idkita, walau dengan kesempatan yang minim, dia bisa melaksanakan apa yang menjadi kepeduliannya dalam mengenalkan gerakan internet sehat dan aman. Bahkan sekedar fotopun, dengan penuh perjuangan akhirnya bisa didapat, walaupun dengan penerangan yang sangat minim dan dalam keadaan bus bergerak. Semangat terus para sukarelawan. Pantang mundur deh pokoknya. Salut buat perjuanganmu, Elvini.
Di dalam bus inilah presentasi dilaksanakan…
*Ditayangkan di Kompasiana pada tanggal 28 June 2012 | 07:03
20 Maret 2016
13 Mei 2015
16 Februari 2015
16 Februari 2015