Kamis , 15 April 2021
  • Home
  • Kontak Kami

IDKITA Community

Hentikan Kekerasan Pada Anak
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
    • Pendaftaran Sukarelawan
    • Permohonan Kegiatan
    • Konsultasi dan Pengaduan
  • kegiatan
  • Artikel
  • Berita
  • Tutorial
    • Parenting Control
    • Tips dan Trik
  • Parenting
    • Artikel Parenting
    • Aplikasi Parenting Control
      • Aplikasi Android
      • iOS
      • Blackberry
      • Windows Phone
  • Galeri Video
  • FAQs
    • FAQ Pedofilia
Artikel
  • PBNU Minta Publik Bijak Gunakan Medsos
  • Jokowi Ingin Ada Kampanye Masif untuk Penggunaan Medsos yang Positif
  • Menkominfo: Hampir 800 Ribu Situs Sebar Hoax di Internet
  • Jokowi Minta Hukum Tegas dan Keras untuk Penebar Kebencian di Medsos
  • Jokowi Perintahkan Evaluasi Media Online Penebar Hoax dan Provokasi
  • Kasus Asusila Kediri: Terdakwa Dapat Dikenakan Penggabungan Tindak Pidana Selama 20 Tahun
  • Tangani Masalah Yuyun Jangan Tergesa-gesa dan Asal-asalan!
You Are Here: Home » Artikel » Trend e-book: Mampukah 100% Menggantikan Buku Cetak?

Trend e-book: Mampukah 100% Menggantikan Buku Cetak?

Posted by :Deasy Maria Posted date : 12 Mei 2012

Kemajuan teknologi modern sangat besar kontribusinya pada kehidupan masa kini yang berpedoman semakin cepat, semakin ringan dan semakin murah. Bayangkan saja, dalam sekali klik, banyak informasi didapat, dalam sekali kirim pesan, seluruh keluarga besar dan kerabat atau para sahabat yang tersebar di berbagai daerah bahkan negara bisa disapa atau diucapkan selamat ulang tahun atau salam apa saja. Menjadikan hidup semakin praktis dan efisien.

Dalam tujuannya menunjang pesatnya teknologi, banyak produk berlomba-lomba diciptakan. Salah satu diantaranya adalah e-book, yaitu produk yang merupakan sebuah software yang berkonsep buku dengan menyajikan format dan isi layaknya buku tulis konvensional yang berupa kumpulan kertas berisi tulisan dan gambar, namun dikemas dalam tampilan elektronik. e-book sendiri menyajikan teks dan gambar tersebut dalam informasi digital baik dalam format teks polos, *pdf, *jpeg, *lit dan *html.

Menurut jenisnya, e-book yang paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik dan ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD, DVD maupun flashdisk. Untuk bentuk yang lebih kompleks misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia, dimana penyajiannya tidak hanya berupa informasi tertulis saja, tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya.

Perkembangan e-book sangat luar biasa pesatnya. Kelebihan e-book dibandingkan dengan buku konvensional, secara sederhana memang tidak terlalu mencolok mengingat konsepnya juga sama-sama buku yang menyediakan informasi berupa tulisan untuk dibaca. Namun, jika dianalisa lebih dalam, akan ditemukan beberapa keunggulan e-book yang tidak kita temukan pada buku cetak konvensional.

    • Dengan format digitalnya, e-book dapat disimpan dalam penyimpan data (harddisk, CD-ROM, DVD ataupun flash disk). Sekeping CD atau DVD bisa menyimpan puluhan bahkan ratusan buku. Bandingkan dengan buku cetak konvensional yang akan memakan tempat yang lumayan luas untuk 1 seri buku.

 

    • Dalam bentuk CD, DVD maupun flashdisk, e-book dapat dibawa dengan mudah, sementara membawa buku dalam format cetak sangat berat.

 

    • Format digital e-book dapat bertahan sepanjang masa, tidak lapuk dimakan usia, dengan kualitas yang relatif tidak berubah.

 

    • Isi dari e-book dapat dilacak, di-search dengan mudah dan cepat. Ini tentunya sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang melakukan studi literatur.

 

    • Adanya program yang dapat membacakan isi dari e-book memungkinkan orang buta atau buta huruf menggunakan e-book. Keunggulan ini tidak ditemukan pada buku konvensional.

 

    • Selain itu proses pembuatan e-book pun sangat mudah dan murah, sementara untuk mencetak ribuan buku membutuhkan biaya yang sangat mahal dengan proses yang tidak sederhana.

 

  • Dengan menggunakan media elektronik seperti internet, pendistribusian e-book menjadi sangat mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Dalam hitungan jam bahkan menit, sebuah e-book langsung dapat dibaca. Sedangkan pengiriman buku konvensional membutuhkan waktu yang lama (harian hingga mingguan) serta mahal. Belum lagi apabila ada masalah dalam pendistribusiannya. Proses distribusi secara elektronik ini memungkinkan adanya perpustakaan elektronik dimana seseorang dapat meminjam buku melalui internet dan buku akan dikembalikan setelah masa peminjaman berlalu. Perusahaan Adobe tengah melakukan percobaan ini.

Meski belum semapan buku konvensional, kehadiran e-book mulai digemari, terlebih karena isi dan tampilannya yang cukup interaktif. Banyak kalangan tertarik menggunakan e-book ini, disamping karena harganya yang relatif lebih murah, juga praktis, dan menyenangkan untuk dibaca. Para penerbit dan pengusaha di bidang ini pun mulai melirik e-book, yang meski tidak dapat dipungkiri bahwa kehadirannya juga menjadi dilema. Di satu sisi, e-book hadir sebagai produk masa kini yang menjadi salah satu solusi pengurangan penebangan hutan yang semena-mena.

Di Indonesia sendiri, meski belum terlalu banyak, namun Departemen Pendidikan Nasional telah merilis beberapa e-book legal. Depdiknas pun mengeluarkan kebijakan dengan membeli hak cipta buku-buku teks pelajaran SD/Madrasah Ibtidaiyah, SMP/Madrasah Tsanawiyah, SMA/ Madrasah Aliyah dan SMK. Buku-buku itu meliputi pelajaran matematika, Bahasa Indonesia, IPA, Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Juga Bahasa Inggris, mata pelajaran adaptif, mata pelajaran produktif dan mata pelajaran normatif untuk jenjang SMK.

Ada satu manfaat lain dari e-book. Dewasa ini anak-anak lebih menyukai bermain game atau menonton video di komputer. Pengenalan pada e-book bisa menjadi transisi untuk mengalihkan kegiatan anak dari bermain game ke membaca buku. Ini tentu lebih bermanfaat bagi mereka. Anak-anak akan sangat menyukainya, sebab ketika kita mengenalkan anak tentang e-book, mereka tetap mengunakan mouse di tangan mereka seperti halnya ketika mereka bermain game.

Keberadaan e-book yang semakin populer penggunaannya serta mudah diunduh oleh siapa saja, seakan membuat keberadaan buku cetak konvensional terancam. Namun ternyata masih ada yang tetap membutuhkannya. Mereka ini adalah para anak kecil atau balita. Banyak orangtua di Amerika Serikat merasa anak-anak mereka pada masa awal pertumbuhannya masih perlu dibacakan dan membaca buku, buku cetak dan bukan elektronik.

Seorang profesor dari National Louis University di Chicago, Junko Yokota,  mengatakan bahwa: ukuran dan bentuk buku cetak menjadi bagian pengalaman emosional dan intelektual anak, ada banyak hal yang tak bisa dirasakan dari buku elektronik.

Pada kenyataannya, memang lebih mudah bagi anak belajar membaca dari buku cetak. Ada banyak pengalaman emosional tak tergantikan saat mereka membuka-buka halaman buku tersebut, dimana sentuhan beberapa indra bekerja menguatkan daya intelektual anak.

Sumber Gambar : kafast.blogspot.com

Sumber Artikel :

http://media.kompasiana.com/buku/2012/05/21/trend-e-book-mampukah-100-menggantikan-buku-cetak-464498.html

Cengengesan Jadi Seriusan
Dream Team: Ketika Kekompakan Menyatukan Kami

About Deasy Maria

Sekjen IDKITA

Related posts

  • Kasus Asusila Kediri: Terdakwa Dapat Dikenakan Penggabungan Tindak Pidana Selama 20 Tahun

    Kasus Asusila Kediri: Terdakwa Dapat Dikenakan Penggabungan ...

    23 Mei 2016

  • Tangani Masalah Yuyun Jangan Tergesa-gesa dan Asal-asalan!

    Tangani Masalah Yuyun Jangan Tergesa-gesa dan Asal-asalan!

    7 Mei 2016

  • #NyalaUntukYuyun: Perangi Kekerasan Seksual Pada Anak!!

    #NyalaUntukYuyun: Perangi Kekerasan Seksual Pada Anak!!

    4 Mei 2016

  • Darurat Nasional Kejahatan Seksual Terhadap Anak di Indonesia

    Darurat Nasional Kejahatan Seksual Terhadap Anak di ...

    25 Oktober 2014

  • blogger
  • youtube
  • twitter
  • rss
  • googleplus
  • facebook
  1. Popular
  2. Recent
  • Talkshow Pemanfaatan TIK di Mall Taman Anggrek Jakarta

    Talkshow Pemanfaatan TIK di Mall Taman Anggrek Jakarta

    5 Agustus 2014
  • Ancaman Gangguan Kepribadian Karena Online

    Ancaman Gangguan Kepribadian Karena Online

    24 November 2012
  • IDkita Menyambut Hari Ibu Nasional 2012

    IDkita Menyambut Hari Ibu Nasional 2012

    17 Desember 2012
  • Persiapan Seminar Hari Ibu Nasional 2012

    Persiapan Seminar Hari Ibu Nasional 2012

    26 November 2012
  • IDKita Kompasiana Dan Pustekkom Dikbud

    IDKita Kompasiana Dan Pustekkom Dikbud

    19 September 2012
  • PBNU Minta Publik Bijak Gunakan Medsos

    PBNU Minta Publik Bijak Gunakan Medsos

    30 Desember 2016
  • Jokowi Ingin Ada Kampanye Masif untuk Penggunaan Medsos yang Positif

    Jokowi Ingin Ada Kampanye Masif untuk Penggunaan Medsos yang Positif

    30 Desember 2016
  • Menkominfo: Hampir 800 Ribu Situs Sebar Hoax di Internet

    Menkominfo: Hampir 800 Ribu Situs Sebar Hoax di Internet

    30 Desember 2016
  • Jokowi Minta Hukum Tegas dan Keras untuk Penebar Kebencian di Medsos

    Jokowi Minta Hukum Tegas dan Keras untuk Penebar Kebencian di Medsos

    30 Desember 2016
  • Jokowi Perintahkan Evaluasi Media Online Penebar Hoax dan Provokasi

    Jokowi Perintahkan Evaluasi Media Online Penebar Hoax dan Provokasi

    30 Desember 2016
  1. Recent Posts

    • PBNU Minta Publik Bijak Gunakan Medsos

      PBNU Minta Publik Bijak Gunakan Medsos

      30 Desember 2016
    • Jokowi Ingin Ada Kampanye Masif untuk Penggunaan Medsos yang Positif

      Jokowi Ingin Ada Kampanye Masif untuk Penggunaan Medsos yang Positif

      30 Desember 2016
    • Menkominfo: Hampir 800 Ribu Situs Sebar Hoax di Internet

      Menkominfo: Hampir 800 Ribu Situs Sebar Hoax di Internet

      30 Desember 2016
    • Jokowi Minta Hukum Tegas dan Keras untuk Penebar Kebencian di Medsos

      Jokowi Minta Hukum Tegas dan Keras untuk Penebar Kebencian di Medsos

      30 Desember 2016
    • Jokowi Perintahkan Evaluasi Media Online Penebar Hoax dan Provokasi

      Jokowi Perintahkan Evaluasi Media Online Penebar Hoax dan Provokasi

      30 Desember 2016
  2. News in Pictures

    PBNU Minta Publik Bijak Gunakan Medsos
    Jokowi Ingin Ada Kampanye Masif untuk Penggunaan Medsos yang Positif
    Menkominfo: Hampir 800 Ribu Situs Sebar Hoax di Internet
    Jokowi Minta Hukum Tegas dan Keras untuk Penebar Kebencian di Medsos
    Jokowi Perintahkan Evaluasi Media Online Penebar Hoax dan Provokasi
    Kasus Asusila Kediri: Terdakwa Dapat Dikenakan Penggabungan Tindak Pidana Selama 20 Tahun
    Tangani Masalah Yuyun Jangan Tergesa-gesa dan Asal-asalan!
    #NyalaUntukYuyun: Perangi Kekerasan Seksual Pada Anak!!
    Dialog Penanganan Kekerasan Online Pada Anak dan “Sex Tourism”
    IDKITA Mengisi Workshop EMAX Tentang Waspada Cyber-Bullying Terhadap anak
    HUT IIDI ke 60: IDKITA Bersama KOMNASPA Mengisi Seminar Tentang Kekerasan Anak
    IDKITA Bersama IWAPI Jawa Tengah Membahas Masalah Kekerasan Anak
    Darurat Nasional Kejahatan Seksual Terhadap Anak di Indonesia
    Justeru MA yang Mengancam Terjadinya “Kiamat” Internet di Indonesia
    Dibalik Kisah Sebuah Sekolah “Kumuh” di Tengah Kota Ambon
    Memahami Cyberbullying dan Cyberstalking Secara Sederhana
    Sosialisasi Pemanfaatan TIK di Universitas Kristen Indonesia Maluku
    Tidak Semua Pedofil Memiliki Gangguan Jiwa
    Indar Atmanto di Mata Saya
  3. Popular Posts

    • Talkshow Pemanfaatan TIK di Mall Taman Anggrek Jakarta

      Talkshow Pemanfaatan TIK di Mall Taman Anggrek Jakarta

      5 Agustus 2014
    • Ancaman Gangguan Kepribadian Karena Online

      Ancaman Gangguan Kepribadian Karena Online

      24 November 2012
    • IDkita Menyambut Hari Ibu Nasional 2012

      IDkita Menyambut Hari Ibu Nasional 2012

      17 Desember 2012
    • Persiapan Seminar Hari Ibu Nasional 2012

      Persiapan Seminar Hari Ibu Nasional 2012

      26 November 2012
    • IDKita Kompasiana Dan Pustekkom Dikbud

      IDKita Kompasiana Dan Pustekkom Dikbud

      19 September 2012
  4. Kontak Kami

    Email :
    info@idkita.or.id
    Pengaduan/Konsultasi:
    aduan.idkita@gmail.com
    Phone (SMS) : 081328506987

    Konsultasi :
    valentino@idkita.com
    BB : 2BA9795D
    WA: 081212974432 (Konfirmasi Melalui SMS)
    Waktu : 18:00 - 22:00 WIB
  • blogger
  • youtube
  • twitter
  • rss
  • googleplus
  • facebook
© Copyright 2013, IDKITA Community All Rights Reserved. | Powered by WordPress | Designed by Idkita